Minggu, 02 Februari 2014

~"Kupu-kupu Liar Dan Bunga Hitam"~

 By: Telaga Sastra Cinta


Malam tadi terbang melayang seekor kupu-kupu liar.
Menari terus menempel disekuntum bunga hitam.
Bunga hitam tumbuh diatas pelataran makam.
Berbau dengan keanyiran.
Ketika gerimis hujan bunga hitam tak dapat berteduh.
Diatas pelataran makan tanahnya becek tubuh tangkainya kotor.

Malamnya hingar penuh teriakan.
Paginya hilang dibekap bisu.
Senjanya sirna mengelupas tangisan. Kupu-kupu liar warnamu indah.
Menyuruput puntik madu yang mengering.
Ditangkaiku kau bisikan resah.
Gelisah wajahmu diilalang rumput pelataran makan telahku tangkap.
Kupu-kupu liar menangis.
Ketika bunga hitam mengering mati terilas hari.

Tintamu tak mampu terapung.
Jemari tanganmu lunglai tak mampu merengkuh.
Sesalmu menghujat kau biarkan bunga hitam terserak dan tercecar.
Bunga hitam nanar tercembung rindu dipelataran makan berbau amis berselimut anyir.

Kupu-kupu liar singgahmu diam merangkak pilu.
Kau titipkan rasa ditelapak akar tangkaiku.
Tapi kau acuhkan dibingkai kebasian.
Menangispun tiada guna.
Kupu-kupu liarku terkulum rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar