Senin, 03 Februari 2014

Serpihan-Serpihan Rindu Diatas Cinta

19 September 2013 pukul 20:59


Menari luka legam terbakar dalam hati.
Coba simpulkan sedikit senyum meski tak berarti.
Diam dengan lempengan waktu tertulis diujung hari.
Menderaku semakin terjatuh tertepis lirih dengan seonggok perih.
Membungkam tepian labir bibirku tak bertanya kataku pedih.
Sentuhan itu tak lagi terpolesi...cintapun terbengkalai.

Tertikam aku dengan kebisuan ketika senja terlonjak lirih.
Coba tertawa dengan riuh hingarnya canda, tetapi sakit terasa menduri.
Mungkin aku bukan orang terpilih yang dapat membawamu pergi.
Pergi dari keramaian tangis yang mengalir bersama airmata ini.
Mungkin aku bukan orang yang berada di dirimu, yang dapat membawamu
kemana kau inginkan itu.

Menari luka legam terbakar dalam hati.
Mengiris pedih ketika kau berpaling dari diri.
Tangispun memecah karang diatas tebing-tebing langit aku terdera.
Ketika aku tak tersimpul dibenakmu..ketika aku bukan cintamu.
Hilang retak jiwaku menjadi kerikil-kerikil tak berarti.
Dan kepingan kalbu menjadi bagian serpihan-serpihan rindu diatas cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar