Minggu, 02 Februari 2014

Nyanyian Karang Putri Duyung

 By: Telaga Sastra Cinta
29 September 2013 pukul 21:51

Nadir-nadir menitik jelas menjelang senja.
Kemuning rerumput malam menari tertiup angin.
Mendayu irama gangga diatas ombak bergemuruh senyum.
Tawa-tawa riang tergelak, camar hilang merunduk awan.
Syahdu denting suara senyapkan hati yang tergulir lirih.
Perbukitan sepi ketika malam terlonjak kelam.
Kibasannya meliuk ditulang sum-sum.

Tubuh molek harum memikat dengan ranum labir bibir tersungging indah.
Hangat terasa kecupan malam melayang aku diatas lautan.
Hantarkan takjubku yang tak terbilang pada putri karang yang berdendang.
Sentuhan iramamu hentikan detak setiap pembuluh jantungku.
Tatap mataku enggan berkelik dari putaran bumi.
Kau menari diatas fikiranku yang terkekang puluhan kesakitan jiwa.
Kau nyanyikan aku dengan lantangnya gemercik ombak diderumu.

Nadir iramamu menghipnotis diriku yang rebah oleh nista.
Aku terperanjat ketika kau sentuh wajahku kemudian kau berkata..''bernyanyilah bersamaku''.
Aku bermimpikah atau tidak bermimpikah, ini seperti kepingan igauan melewati jalan-jalan
bebatuan yang terhimpit gelap.
Kidung indah yang pernah kudengar ketika aku merenda cabikan luka.
Kau datang dengan nyanyian karang putri duyung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar