Senin, 03 Februari 2014

~** Senandung Badai **~

9 September 2013 pukul 16:07


Desir angin membungkam lapisan bumi.
Hitam awan bersemburat terdengar guntur menyepak langit.
Tanah ini basah dengan iringan gerimis hujan tiada henti.
Terkulai tubuh diatas pematang jerami melonjak teriak hantamkan sepi.
Penat jiwa berlegam pedih memangku mimpi sebatas diri.
Hilang musnah terbawa puing setanggi kenangan bernyanyi perih.
Aku berhenti diujung sunyi.....

Hilang akal sadar jiwa tak mampu kembali, tertawa riang kalbu
terusik kumpulan pedih.
Meniti waktu terjatuh dalam gumpalan caci, menampik hari kapan
pagiku terlihat berseri.
Lewati barisan kelam membuat undakan setinggi tebing.
Lelah aku disudut remang gulita hari.....

Kecamkan benak menuntut kasih yang pergi, kemana hilang
rindu cintaku ini.
Kutepis usangnya titian tangis, tetapi rinai airmata belumlah usai.
Semakin mengarus gelombang pilu, menghimpit ruang dinding jiwaku.
Ada kepingan senandung badai tak mau sirna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar