Senin, 03 Februari 2014

Sang Waktu Yang Terindah

8 September 2013 pukul 17:26


Ada aroma khas tercium dari sela-sela hidungku.
Harum membuat tubuhku terhempas melayang dalam udara.
Pertama kali kau ada dan terakhir kau tak pernah kembali.
Aku memaki..marah..benci..sedih..menangis sampai bertahun-tahunpun 
sekalipun akan tetap sama seperti ini.
Perih..yach, kuakui itu karena kau pergi tiba-tiba dengan meninggalkan
kenangan yang tak bisa terhapus dalam ingatanku.

Cinta..tak kan sama sepertimu yang dengan sabar menghapus saat aku
lelah..peluh..dengan keringat tubuh seharian penuh mencari sesuap nasi.
Aku disini serasa tertinggal dalam pengapnya jutaan kutu berhawa nafsu.
Dibubuhi dengan kontraminasi..berefek munafik..dengan tirai-tirai dusta dan kepalsuan.
Menyebalkan jika aku harus jatuh dalam cinta yang tak dikehendaki.
Cibirkan hina dibelakang diri, mengumpat makian dibelakang hari...muak aku.
Senyum-senyum itu tak sepenuhnya ikhlas.

Banyak tereka dalam himpitan dunia kumuh ini.
Tetapi satu keindahan yang tercipta hanya bersama kamu saja.
Kamu yang pergi untuk selamanya..kamu yang memberiku arti tentang semua ini.
Bersamamu dan sang waktu yang terindah...terima kasih cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar